Kericuhan sempat terjadi di TPS 18 RW 07
Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Kericuhan terjadi
lantaran tim pemantau dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot
Syaiful Hidayat mempermasalahkan baju kotak-kotak yang tidak digunakan
oleh saksi.
Bikin Rusuh Di TPS, Pasukan Ahok Diusir Panitia Dan Babak Belur Setelah Dihajar Warga
Kericuhan di TPS 18 di Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.
Kericuhan di TPS 18 di Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo
Yuwono membenarkan adanya insiden yang terjadi sekitar pukul 11.20 WIB
siang tadi. Kericuhan bermula ketika Andapotan Sinaga (53) yang juga
anggota DPRD DKI dari fraksi PDIP datang ke lokasi bersama pasukannya
yang memakai baju kotak-kotak, Selanjutnya ia menegur saksi di TPS
karena tidak menggunakan baju kotak-kotak.
“Saksi kemudian menjawab bahwa di TPS
tersebut dilarang oleh Panwas untuk menggunakan baju kotak-kotak,” kata
Argo dalam pernyataan persnya, Rabu (15/2/2017).
Mendengar jawaban dari saksi tersebut, Andapotan Sinaga kemudian marah
sehingga terjadi percekcokan. Panwas yang ada di TPS 18 kemudian
mengusir Andapotan Sinaga karena mengenakan baju kotak-kotak warna
merah.
Bukannya pergi, Andapotan Sinaga malah
semakin berang dan bersikap arogan, Selanjutnya ia pun babak belur
karena dihajar warga sekitar.
“Kehadiran yang bersangkutan (AS) di lokasi TPS 18 RW 07 Kelurahan
Petojo Utara adalah sebagai pemantau dari paslon nomor urut 2,” imbuh
Argo.
Andapotan Sinaga kemudian diamankan oleh
aparat dan dibawa ke Polsek Metro Gambir. Tidak lama berselang sekitar
pukul 11.50 WIB, lima orang pria mengenakan baju kotak-kotak mendatangi
TPS tersebut.
“Kemudian ada pemukulan kepada Boby,
Ketua RW 07. Ada salah satu pelaku menanyakan ‘Siapa yang memukul abang
saya’, kemudian orang tersebut memukul Pak RW,” sambungnya.
Pelaku yang memukul ketua RW tersebut diketahui bernama Maruhut Sinaga (48), adik dari Andapotan Sinaga (53).
Melihat Maruhut Sinaga memukul Ketua RW,
warga pun marah. Warga kemudian mengeroyok Maruhut Sinaga hingga babak
belur di sekitar TPS tersebut. Ketua RW mengalami luka di bagian pipi
akibat bogem mentah dari Maruhut Sinaga dan telah dibawa ke RS Cikini.
“Kemudian AS informasinya membuat laporan atas kejadian tersebut,” tandas Argo.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen M
Iriawan mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan insiden kecil dan
meminta untuk tidak terlalu dibesar-besarkan.
“Tahu (ada insiden tersebut). Ya itu kan
tidak terlalu besar, jangan terlalu dibesar-besarkan lah, hal kecil
saja. Artinya kan hanya lingkup di sekitar kelurahan saja,” ungkap
Iriawan.
Ia menambahkan pihaknya akan menindak lanjuti apabila yang merasa dirugikan dalam insiden tersebut membuat laporan polisi.
“Ya pasti kalau mereka melaporkan nanti akan kita cek lagi,” ungkap Iriawan di lokasi yang sama.
Sumber : http://www.kabarmakkah.com/2017/02/bikin-rusuh-di-tps-pasukan-ahok-diusir.html
Kericuhan sempat terjadi di TPS 18 RW 07
Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Kericuhan terjadi
lantaran tim pemantau dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot
Syaiful Hidayat mempermasalahkan baju kotak-kotak yang tidak digunakan
oleh saksi.
Bikin Rusuh Di TPS, Pasukan Ahok Diusir Panitia Dan Babak Belur Setelah Dihajar Warga
Kericuhan di TPS 18 di Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.
Kericuhan di TPS 18 di Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo
Yuwono membenarkan adanya insiden yang terjadi sekitar pukul 11.20 WIB
siang tadi. Kericuhan bermula ketika Andapotan Sinaga (53) yang juga
anggota DPRD DKI dari fraksi PDIP datang ke lokasi bersama pasukannya
yang memakai baju kotak-kotak, Selanjutnya ia menegur saksi di TPS
karena tidak menggunakan baju kotak-kotak.
“Saksi kemudian menjawab bahwa di TPS
tersebut dilarang oleh Panwas untuk menggunakan baju kotak-kotak,” kata
Argo dalam pernyataan persnya, Rabu (15/2/2017).
Mendengar jawaban dari saksi tersebut, Andapotan Sinaga kemudian marah
sehingga terjadi percekcokan. Panwas yang ada di TPS 18 kemudian
mengusir Andapotan Sinaga karena mengenakan baju kotak-kotak warna
merah.
Bukannya pergi, Andapotan Sinaga malah
semakin berang dan bersikap arogan, Selanjutnya ia pun babak belur
karena dihajar warga sekitar.
“Kehadiran yang bersangkutan (AS) di lokasi TPS 18 RW 07 Kelurahan
Petojo Utara adalah sebagai pemantau dari paslon nomor urut 2,” imbuh
Argo.
Andapotan Sinaga kemudian diamankan oleh
aparat dan dibawa ke Polsek Metro Gambir. Tidak lama berselang sekitar
pukul 11.50 WIB, lima orang pria mengenakan baju kotak-kotak mendatangi
TPS tersebut.
“Kemudian ada pemukulan kepada Boby,
Ketua RW 07. Ada salah satu pelaku menanyakan ‘Siapa yang memukul abang
saya’, kemudian orang tersebut memukul Pak RW,” sambungnya.
Pelaku yang memukul ketua RW tersebut diketahui bernama Maruhut Sinaga (48), adik dari Andapotan Sinaga (53).
Melihat Maruhut Sinaga memukul Ketua RW,
warga pun marah. Warga kemudian mengeroyok Maruhut Sinaga hingga babak
belur di sekitar TPS tersebut. Ketua RW mengalami luka di bagian pipi
akibat bogem mentah dari Maruhut Sinaga dan telah dibawa ke RS Cikini.
“Kemudian AS informasinya membuat laporan atas kejadian tersebut,” tandas Argo.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen M
Iriawan mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan insiden kecil dan
meminta untuk tidak terlalu dibesar-besarkan.
“Tahu (ada insiden tersebut). Ya itu kan
tidak terlalu besar, jangan terlalu dibesar-besarkan lah, hal kecil
saja. Artinya kan hanya lingkup di sekitar kelurahan saja,” ungkap
Iriawan.
Ia menambahkan pihaknya akan menindak lanjuti apabila yang merasa dirugikan dalam insiden tersebut membuat laporan polisi.
“Ya pasti kalau mereka melaporkan nanti akan kita cek lagi,” ungkap Iriawan di lokasi yang sama.
Sumber : http://www.kabarmakkah.com/2017/02/bikin-rusuh-di-tps-pasukan-ahok-diusir.html
0 Response to "Sebarkan Biar semua Orang tahu..Di TPS PAsukan Ahok Lakukan Hal ini, Diusir Panitia Dan Babak Belur Setelah Dihajar Warga"
Posting Komentar